WHEN THE GIRL

WANNA TRY DO THE BEST AND GET THE BEST

Jumat, 02 September 2011

Diterbitkan di Koran Kedaulatan Rakyat rubrik Swara Kampus edisi 6 september 2011


Mahasiswa Juga Mudik Loh !



“Mbalik Ndeso” alias mudik merupakan saat yang paling ditunggu oleh para mahasiswa yang merantau untuk menempuh ilmu jauh dari kampong halaman. Termasuk sekarang ini ketika menjelang libur lebaran, mudik menjadi suatu rutinitas bagi mahasiswa rantauan untuk bertemu para sanak famili mereka. Berdasarkan informasi yang bersumber dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginformasikan pertumbuhan arus mudik lebaran tahun ini mencapai 14,75 juta orang atau naik tipis sebesar 3,29 persen dibanding periode arus mudik lebaran tahun kemarin yakni 14,28 juta penumpang. Untuk bermudik ada berbagai pilihan transportasi yang ditawarkan agar bisa kita gunakan sebagai pilihan untuk bermudik , diantaranya bus, kereta api, pesawat hingga kapal laut. Namun tidak sedikit juga pemudik yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi mereka.
Untuk puncak arus mudik sendiri baru tampak terlihat pada H-3 dan H-2 Lebaran. Hal itu terlihat dari pantauan yang dilakukan oleh tim Swaka KR di beberapa terminal di Ibu kota. Seperti di salah satu terminal wilayah Jakarta-timur ,terminal bis pulogadung misalnya, pada hari H-4 masih terlihat sepi oleh pemudik dibandingkan hari berikutnya. Lain lagi dengan terminal Lebak Bulus dan terminal Kali deres yang sudah mencapai arus mudik pada tanggal 26 September. Antusiasme para pemudik juga terlihat di stasiun-stasiun kereta api di kota besar , seperti stasiun senin yang mulai dipadati pemudik bahkan tidak sedikit yang rela menginap di stasiun agar tidak kehabisan tiket dan kedapatan tempat duduk. Berdasarkan keterangan kepala DAOP I bahwa pihaknya menurunkan 38 kereta komersial, 12 kereta ekonomi dan 6 kereta tambahan. Namun secara nasional berdasarkan catatan PT.KAI , pemudik pengguna jasa transportasi Kereta api mengarami penurunan 5-13 persen dibandingkan dengan tahun kemarin. Berbeda dengan tarif transportasi yang diperkirakan mengalami kenaikan cukup signifikan pada H-7 sampai H+7. Contohnya saja untuk tiket kereta api tujuan Surabaya tembus hingga harga Rp 650.000. Maka dari itu tidak sedikit mahasiswa yang sudah memesan tiket jauh hari agar tidak kehabisan tiket dan juga tidak terkena kenaikan tarif lebaran.Salah satunya Satrio Wicaksono mahasiswa fakultas Hukum UGM yang sudah memesan tiket tujuan Surabaya pada H-14, “ Kalau belinya mepet takut kehabisan terus harganya sudah naik “, tuturnya kepada tim Swaka KR.

Dalam bermudik pastinya juga butuh segala sesuatu untuk disiapkan agar perjalanan mudik terasa lancar,aman dan selamat sampai tujuan. Yang paling utama adalah menentukan transportasi apa yang akan kita pilih untuk mudik,. Menentukan jenis transportasi lebih memudahkan dalam pembelian tiket dan kita bisa memprediksi kapan dan dimana tiket dapat kita peroleh sehingga terhindar dari para calo yang biasanya memanfaatkan moment libur lebaran untuk menguras kantong para pemudik. Selain transportasi , jangan lupa untuk mengatur barang yang akan kita bawa saat mudik .Jangan sampai membawa barang yang tidak terlalu penting dan hanya menyusahkan kita saat bermudik . Ada hal yang biasanya sering kita abaikan dalam bermudik adalah membawa obat-obatan yang justru sangat menentukan kondisi kita disaat perjalanan. Jangan sampai perjalanan mudik yang lama menjadi terasa menderita ketika obat-obatan yang kita perlukan tidak terbawa.
Selain itu kita juga perlu waspada terhadap kejahatan yang selalu siap mengintai kita. Kejahatan dapat terjadi kapan saja dan oleh siapa saja, di saat mudik tingkat kriminalitas meningkat seiring bertambahnya jumlah pemudik. Untuk mengantisipasi itu terjadi, sebaiknya jaga dengan baik barang yang kita bawa dan yang paling penting jangan memamerkan apa yang kita miliki di depan umum seperti menggunakan perhiasan atau mengeluarkan gadget yang kita miliki. Jangan sampai kita mengalami nasib buruk seperti yang terjadi pada Mochammad Alwi, mahasiswa STMIK Amikom . Handphone miliknya raib ketika perjalanan mudik menuju kota asalnya, Pekalongan , dikarenakan tidak menjaga dengan benar saat di bis.
Persiapan pastinya tidak hanya dilakukan oleh para pemudik semata, tetapi juga dari pihak pengelola transportasi yang akan kita pergunakan jasanya untuk bermudik, mulai dari kondisi kendaraan bahkan sampai kondisi supir. Seperti di terminal pulogadung yang melakukan check kesehatan terlebih dahulu kepada para supir yang akan diberangkatkan agar meminimalisir hal yang tidak diinginkan di saat perjalanan.
Dengan segala persiapan yang lancar perjalanan mudik kita yang memakan waktu berjam-jam akan terasa nyaman dan tidak terasa lama. Selamat mudik dan bertemu keluarga di kampong halaman :D